Strengthening Youth Multifaith Leader Initiative on Climate Justice through Ecofeminism (SMILE)

Ecosystem Builder:
Eco Bhinneka

Ecosystem Builder

  • DZIKRINA FARAH ADIBA
  • FADHIL AZHAR PERMANA
  • ELBU BAHTIAR

Tentang Ekosistem

Berangkat dari kesadaran akan lemahnya narasi ekologis dalam komunitas-komunitas agama, SMILE menjadi titik temu bagi penggerak perubahan mewujudkan dunia adil iklim dan gender.

Why: Kenapa Ekosistem Ini Tercipta?

Berangkat dari kesadaran akan lemahnya narasi ekologis dalam komunitas-komunitas agama, SMILE menjadi titik temu bagi penggerak perubahan mewujudkan dunia adil iklim dan gender.

How: Bagaimana Ekosistem Menjawab Tantangan?

Pendekatan ekosistem melibatkan aktor dari berbagai elemen masyarakat, memungkinkan terwujudnya solusi holistik yang sulit diciptakan lewat kerangka berpikir programatik.

Sebagaimana dalam ekosistem alam, setiap unsur memiliki peran unik yang berkesinambungan: komunitas agama sebagai pondasi nilai kemanusiaan, pemuda sebagai agen perubahan, juga perempuan sebagai penjaga bumi. Dengan demikian, perubahan tidak hanya menjadi lebih efisien, namun juga sistemik dan transformasional.

Peta Aktor Ekosistem

Peta ini memuat aktor penggerak dari ragam sektor dan latar belakang dalam Ekosistem SMILE.

  1. Pemuda lintas agama di berbagai provinsi (8)
  2. Tokoh agama & komunitas lintas iman (9)
  3. Organisasi masyarakat sipil (7)
  4. Akademisi & peneliti (5)
  5. Pemerintah daerah (5)
  6. Media lokal dan nasional (4)
  7. Donor (7)

Praktik Berbagi Daya

Ekosistem SMILE berbagi daya melalui pertukaran jaringan, berbagi narasumber dan fasilitator untuk kebutuhan peningkatan kapasitas, serta saling memperkuat narasi publik.

Visi 2026

Indonesia dipimpin oleh generasi muda kritis, inklusif, dan kolaboratif. Negara mengimplementasikan secara menyeluruh serta teguh pada nilai-nilai keberagaman dan toleransi. Kebijakan publik didesain partisipatif serta berperspektif keadilan iklim. Komunitas religius telah menjadi motor bagi perubahan ekologis.