Social Enterprise

Ecosystem Builder:
Platform Usaha Sosial (PLUS)

Ecosystem Builder

  • NOVI MEYANTO

Tentang Ekosistem

Ekosistem Social Enterprise/Usaha Sosial melebur batasan antara profit dan dampak. Ekosistem ini didesain sebagai laboratorium eksperimen untuk menjajal ide bisnis, ruang kolaborasi lintas aktor dan latar belakang, serta inkubasi pengembangan kapasitas usaha sosial.

Why: Kenapa Ekosistem Ini Tercipta?

Ekosistem Social Enterprise/Usaha Sosial melebur batasan antara profit dan dampak. Ekosistem ini didesain sebagai laboratorium eksperimen untuk menjajal ide bisnis, ruang kolaborasi lintas aktor dan latar belakang, serta inkubasi pengembangan kapasitas usaha sosial.

How: Bagaimana Ekosistem Menjawab Tantangan?

Pendekatan ekosistem mendorong pelaku usaha sosial berpindah dari pola pikir “bersaing untuk bertahan” menjadi “berbagi untuk tumbuh bersama.” Dengan cara ini, potensi dan sumber daya yang sebelumnya terpisah bisa saling menguatkan dan menciptakan dampak sosial yang lebih luas dan berkelanjutan.

Peta Aktor Ekosistem

Peta ini memuat aktor penggerak dari ragam sektor dan latar belakang dalam Ekosistem Usaha Sosial.

  1. Pemerintah (5 aktor)
  2. Swasta (20 aktor)
  3. Akademisi (10 aktor)
  4. OMS (20 aktor)
  5. Media (1 aktor)
  6. Donor (4 aktor)
  7. Inkubator (6 aktor)

Praktik Berbagi Daya

Ekosistem Usaha Sosial berbagi daya dengan mendistribusikan keahlian secara pro bono. Ekosistem ini turut mengembangkan platform dan database yang dapat digunakan untuk membantu pelaku usaha sosial terhubung dengan investor.

Visi 2026

Ekosistem Usaha Sosial menjadi jejaring yang kuat, diisi oleh para aktor yang senantiasa terhubung dan bekerja sama, serta ajeg melalui peran dan kekuatannya masing-masing.

Karena ekosistem usaha sosialnya berkembang, masyarakat dapat hidup sejahtera dengan kerangka berpikir regeneratif dan bukan lagi eksploitatif. Kearifan lokal dan teknologi bertumbuh seiring, serta dimanfaatkan untuk meningkatkan potensi di daerah masing-masing.