
RIRIN HAYUDIANI
MUHAMMAD MUJADID
KHAERUL UMAM GUMI KITA (Gerakan untuk Masyarakat Inklusif dan Iklim Setara) adalah ekosistem sosial-lingkungan di Lombok Timur yang menguatkan perempuan, kelompok rentan, dan orang muda untuk membangun masyarakat yang inklusif dan tangguh iklim. Ekosistem ini menjadi ruang belajar, berkarya, dan berkolaborasi melalui pengetahuan lokal, inovasi digital, dan jejaring komunitas.
GUMI KITA (Gerakan untuk Masyarakat Inklusif dan Iklim Setara) adalah ekosistem sosial-lingkungan di Lombok Timur yang menguatkan perempuan, kelompok rentan, dan orang muda untuk membangun masyarakat yang inklusif dan tangguh iklim. Ekosistem ini menjadi ruang belajar, berkarya, dan berkolaborasi melalui pengetahuan lokal, inovasi digital, dan jejaring komunitas.
Ketimpangan akses serta rendahnya kepedulian terhadap lingkungan tidak lahir dari satu faktor tunggal, melainkan permasalahan sistemik yang saling terkait. Pendekatan ekosistem memfasilitasi penciptaan dua jenis ruang: ruang kolaborasi untuk mendorong perubahan perilaku di level institusi dan individu, serta ruang temu untuk berbagi kekuatan dan merumuskan solusi holistik.
Pendekatan ekosistem juga tidak melihat prinsip inklusivitas sebagai sekadar tujuan, namun cara kerja. Pendekatan ini memastikan setiap elemen masyarakat dapat berpartisipasi secara bermakna dalam ruang sipil. Kelompok rentan tidak diposisikan sebagai sekadar penerima manfaat, namu
Peta ini memuat aktor penggerak dari ragam sektor dan latar belakang dalam Ekosistem Gumi Kita.

Ekosistem Gumi Kita berbagi daya melalui pertukaran pengetahuan via pelatihan, monitoring, serta ruang refleksi digital. Akses terhadap sumber daya ekonomi dibagi melalui jejaring bisnis hijau dan produk lokal. Sementara ruang dan dukungan sosial dibagi melalui program Blind Story dan Live in Community.
Indonesia menjadi negara di mana perempuan, orang muda, dan komunitas memiliki peranan setara dalam lanskap ekonomi hijau. Manusia telah mampu hidup seiring dengan alam melalui sistem sosial-ekologis yang adil, inklusif, dan berkelanjutan.