Kota untuk Semua

Ekosistem Kota untuk Semua adalah ruang kolaborasi lintas sektor yang tumbuh dari kerja panjang warga, komunitas, akademisi, media, NGO, dan pemerintah di Palu, Sulawesi Tengah.

Bersama para penggerak perubahan, ekosistem ini bermimpi menciptakan kota yang adil, inklusif, dan berkelanjutan. Tempat tak ada satupun lapisan masyarakat yang dikecualikan.

Ekosistem Kota untuk Semua adalah ruang kolaborasi lintas sektor yang tumbuh dari kerja panjang warga, komunitas, akademisi, media, NGO, dan pemerintah di Palu, Sulawesi Tengah.

Bersama para penggerak perubahan, ekosistem ini bermimpi menciptakan kota yang adil, inklusif, dan berkelanjutan. Tempat tak ada satupun lapisan masyarakat yang dikecualikan.

Pendekatan ekosistem melebur sekat-sekat konvensional. Memungkinkan ragam disiplin, pengetahuan warga, kebijakan publik, dan sumber daya saling terhubung untuk menutup kesenjangan pengetahuan dan menciptakan solusi bersama.

Pengalaman di Palu menunjukkan bahwa kolaborasi yang egaliter dapat mempercepat perubahan—seperti kerja bersama antara DLH, Rindang.id, Mosinggani, dan UIN yang membuka ruang dialog tentang perumahan, lingkungan, dan ekologi.

Kolaborasi dalam ekosistem tidak didorong oleh kepentingan proyek, tetapi oleh mimpi bersama: mewujudkan kota yang inklusif, berkeadilan, dan berpihak pada warganya.

Ekosistem berbagi daya melalui Forum Komunikasi Kota untuk Semua yang disepakati dalam proses Eksplorasi Kekuatan Ekosistem (EKE), Jelajah Kolaboraya Palu pada bulan Agustus 2025 lalu. Forum ini akan menjadi ruang rutin—mirip “arisan isu”—yang mempertemukan aktor lintas sektor untuk membahas tema aktual dan menghubungkannya dengan aksi nyata di lapangan

Indonesia 2060 adalah negara yang mampu belajar dari kekuatan warganya sendiri, di mana tiap kota bertransformasi menjadi ‘Kota untuk Semua’.

Kota tidak lagi dikelola berdasarkan kerangka berpikir poyek, namun melalui forum warga yang aktif, terbuka, dan inklusif. Pemerintah