Gerakan Masyarakat atas Berdaulat Inklusif Raya (GEMBIRA)

Ekosistem GEMBIRA dibangun atas keinginan mewujudkan dunia di mana seluruh lapisan masyarakat dilihat, diakui, dan diikutsertakan secara bermakna. Melalui pelibatan aktor-aktor strategis, GEMBIRA menjadi wadah belajar dan bertumbuh bersama bagi mereka yang percaya bahwa kedaulatan masyarakat atas sumber-sumber penghidupan—tanah, air, hutan, dan laut—adalah dasar keadilan sosial.

Ekosistem GEMBIRA dibangun atas keinginan mewujudkan dunia di mana seluruh lapisan masyarakat dilihat, diakui, dan diikutsertakan secara bermakna. Melalui pelibatan aktor-aktor strategis, GEMBIRA menjadi wadah belajar dan bertumbuh bersama bagi mereka yang percaya bahwa kedaulatan masyarakat atas sumber-sumber penghidupan—tanah, air, hutan, dan laut—adalah dasar keadilan sosial.

Pendekatan ekosistem memungkinkan kita melihat keterhubungan: antara masyarakat dan pemerintah, antara ilmu dan pengalaman hidup, antara gerakan sosial dan kebijakan publik.

Pendekatan ini membuka kemungkinan-kemungkinan baru: perempuan desa belajar membaca kebijakan, birokrat belajar memahami suara warga, akademisi belajar meneliti dari pengalaman hidup masyarakat. Dari sinilah kekuatan baru tumbuh — kolaborasi yang hidup, bukan sekadar koordinasi di atas kertas.

Ekosistem ini berbagi daya melalui transfer pengetahuan setara (COIN , IFAH (Indonesia Feminis Academy and Humanitarian) dan upaya kemandirian finansial (Ko-Kain (Koperasi Komunitas Inklusi), COIN HAYATI).

Indonesia akan menjelma menjadi "Inklusif Raya"—sebuah negara yang secara struktural, politik, ekonomi, dan sosial berpihak pada keadilan dan kedaulatan rakyat.