Au Ume

Seperti samudera yang kaya akan kehidupan, ekosistem Au Ume menggambarkan kolaborasi ragam pihak yang saling mengisi dan mendukung, menciptakan model ekonomi hijau untuk menjaga laut tetap lestari.

Seperti samudera yang kaya akan kehidupan, ekosistem Au Ume menggambarkan kolaborasi ragam pihak yang saling mengisi dan mendukung, menciptakan model ekonomi hijau untuk menjaga laut tetap lestari.

kerusakan laut dan keterbatasan ekonomi yang terjadi di wilayah pesisir bukanlah persoalan tunggal, melainkan hasil dari keterhubungan antara faktor lingkungan, sosial, ekonomi, dan kebijakan. Maka untuk mengurainya diperlukan keterlibatan dari berbagai pihak dengan latar belakang yang beragam.

Pendekatan ekosistem memungkinkan semua elemen komunitas, pemerintah, pelaku wisata, hingga sektor pendidikan bergerak bersama mewujudkan laut yang sehat, masyarakat yang sejahtera, dan pembangunan pesisir yang berkelanjutan.

Ekosistem Au Ume berbagi daya melalui kolaborasi setara antar aktor. Melalui prinsip ‘baku dukung’, ekosistem ini memastikan setiap aktor memiliki ruang aman untuk berkontribusi sesuai kapasitas masing-masing.

Pengetahuan, jejaring, dan sumber daya dibagi melalui kampanye digital lintas daerah, lingkar belajar, perkemahan musim panas, juga kolaborasi bersama komunitas lokal. Dengan demikian, daya bertumbuh menjadi energi kolektif yang senantiasa menjaga gerakan agar tetap merekah.

Indonesia 2060 akan menjadi negeri yang tumbuh selaras dengan alam dan dipimpin oleh orang muda penggerak ekonomi hijau. Alam, laut, dan daerah pesisir pulih menjadi ruang hidup yang seimbang di mana wilayah konservasi dan kesejahteraan warga berjalan seiring.

Setiap orang muda paham bahwa menjaga bumi adalah bagian integral dari identitas mereka. Di level global, Indonesia menjadi rujukan bagi model mitigasi perubahan iklim yang baik; berakar pada inovasi, gotong royong, dan kecintaan pada bumi.