
Dengan menyelaraskan nilai-nilai keislaman, sains, dan aksi komunitas, ekosistem 1000 Cahaya Muhammadiyah menjadi penggerak mewujudkan sistem pelembagaan transisi energi berbasis agama dan sains.
Dengan menyelaraskan nilai-nilai keislaman, sains, dan aksi komunitas, ekosistem 1000 Cahaya Muhammadiyah menjadi penggerak mewujudkan sistem pelembagaan transisi energi berbasis agama dan sains.
Berbicara energi bersih bukan hanya bicara soal teknologi, tapi juga tentang perubahan perilaku secara kolektif, dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan perempuan. Pendekatan ekosistem memungkinkan seluruh aspek ini untuk dijalankan secara beriringan.
Pendekatan ekosistem dinilai bisa meningkatkan keterlibatan seluruh elemen–guru, da’i, santri, teknisi, dan kader perempuan–untuk berkontribusi terhadap emisi nol bersih. Sinergi antar aktor ini memastikan keberlanjutan perubahan perilaku energi di tingkat akar rumput.
Peta ini memuat aktor penggerak dari ragam sektor dan latar belakang dalam Ekosistem 1000 Cahaya.

Ekosistem 1000 Cahaya berbagi daya melalui pertukaran pengetahuan secara luring dan daring . Salah dua anggota ekosistem, Lazismu dan Viriya ENB, berperan sebagai investor sosial dan arsitek teknologi yang memastikan keberlanjutan dampak ekosistem. Sementara itu Muhammadiyah berperan sebagai penghubung gerakan melalui repositori aktor sosial berbasis komunitas yang kaya.
Indonesia mencapai emisi nol bersih dengan energi bersih yang dikelola secara mandiri oleh masyarakat berilmu dan berdaya, serta menggunakan nilai-nilai keislaman sebagai motor pendorong ekonomi hijau regeneratif di level Nasional.